Temuan Sumarlina: Banyak Capung, Sungai Bersih
[KOMPAS] – Penghargaan Emil Salim 2010 dimenangkan oleh Sumarlina, mahasiswi jurusan Biologi Universitas Negeri Surabaya dengan proyek penelitiannya berjudul "Dokter Sungai: Capung Indikator Kesehatan Sungai". Sumarlina menyelesaikan proyek itu sebagai bagian dari program Climate Smart Leaders yang ditujukan bagi remaja usia 15-24 tahun yang memiliki aktivitas lingkungan hidup dan perubahan iklim di perkotaan.
“Ide saya bermula saat mengikuti kelas dan pelatihan cara memantau kualitas air. Saat itu ada pembimbing yang mengajarkan tentang serangga dan nonserangga, dari situlah tecetus ide mengangkat capung untuk menilai indikator kualitas sungai,” imbuh Sumarlina.
Lina, panggilan akrabnya, mengatakan semakin banyak capung maka kualitas air juga semakin bersih. “Harus ada sejenis ordo capung, semakin banyak jumlah dan jenis capungnya maka semakin bersih airnya,” tandas Sumarlina.
Dia mengatakan, proyek penelitiannya tersebut digunakan untuk membidik serta melatih masyarakat mengenai pemanasan global dan kesehatan sungai. Lina berharap, dengan cara itulah masyarakat dapat menjadi “dokter” bagi sungai-sungai di tempatnya tinggal.
"Yaitu, dengan cara memantau capung yang rentan pada perubahan suhu dan hanya terdapat wilayah yang banyak terdapat air yang sehat. Bila sungai tidak sehat, masyarakat mestinya bisa sadar dan dapat mengobatinya dengan menghentikan pencemaran sungai," ujarnya.
Sayangnya, lanjut Lina, tidak sedikit sungai yang kini kian tercemar oleh limbah rumah tangga, industri, dan penangkapan ikan. Hal ini dikarenakan oleh kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya sungai. Sementara dalam perjalanan waktu, pencemaran sungai bisa semakin parah dan menjadi salah satu penyumbang karbon yang berdampak pada pemanasan global.
“Proyek ini baru saya pelajari selama 5 bulan, tentunya dengan bantuan sekolah, teman-teman, dan orang tua,” lanjut Lina.
Dia menambahkan, ke depan ia berencana melakukan penelitian di sungai yang berada di Jakarta. Namun dengan syarat, kata dia, sungai tersebut harus dibersihkan dari sampah.
“Harapan lainnya, target lima tahun ke depan penelitian saya ini bisa dijadikan sebagai penelitan yang sah dalam membantu kerja petugas pemantau air,” tandasnya. :: KOMPAS/Aprianita/okt2010
Dapatkan artikel ini di URL:http://www.kompas.com/read/xml/2010/10/29/15121547/Mengajak.Masyarakat.Jadi.Dokter.Sungai