[puisi] Serangan Fajar
Oleh Sarah Serena
Tidak ada seorang pun komentar
Tiada ada seorang pun bicara
Karena semua ikut merasakan
Rasa nikmat yang hanya 5 tahun sekali dirasakan
Rasa menjadi kaya mendadak dalam sehari
Karena kebanjiran uang dari para caleg yang ingin terpilih
Partai a……….Rp. 20.000,-
Partai b……….Rp. 15.000,-
Partai c……….Rp. 10.000,-
Para caleg yang tak punya uang
Hanya diam sambil berdoa
Sedangkan para caleg yang berlimpah uang
Sibuk mengerahkan banyak tenaga
melakukan serangan fajar di dini hari
Tepat sebelum pemungutan suara itu dimulai
Yah…
Pemilu kali ini benar- benar beda….
Mereka yang punya pemikiran kritis
Tak mendapatkan kartu suara untuk memilih
Karena tahu suara mereka akan mempengaruhi nilai
Sedangkan mereka yang tak bisa membaca dan menulis
Di dekati dengan harapan akan memilih yang ingin dipilih
Namun…
apa daya tangan tak sampai
ternyata kertas suara pemilu kali ini benar-benar bikin pusing kepala
para wong cilik kelabakan dalam menentukan pilihan
akhirnya ribuan kertas suara menjadi tak sah atau kosong belaka
suatu perjalanan panjang pemilu yang hanya sia sia belaka
Sementara mereka…
para caleg yang sempat bermimpi…
ternyata tak siap menerima kenyataan kali ini….
harta telah habis, uang pun tak akan bisa kembali
padahal serangan fajar sudah memakan uang lebih dari biasa
suatu hal yang membuat diri mereka menjadi frustasi luar biasa
Hingga akhirnya…
Yang hanya terpilih…
Mereka yang wajahnya terlalu bosan muncul di televisi
Seakan-akan tiada caleg yang lebih berbobot dari mereka mereka itu
Ataukah mungkin negara ini memang kehabisan orang-orang pintar
Sehingga harus menggunakan serangan fajar
Untuk mengejar suara para pemilih
Yang tengah bingung untuk memilih
Jawabannya hanya anda yang tahu…
Jakarta, 15 April 2009
Sarah Serena SH.MH.
Advokat dan Konsultan Hukum
Mojokerto