[puisi] Demokrasi Hati
Demokrasi hati, tuntunan diri
Pada nurani
Pada kebenaran hakiki
Demokrasi Hati tak terbeli
Tak terusik indah surga duniawi
Tawaran petinggi negeri
Iming-iming janji
Demokrasi Hati
Tampung, serap suara-suara tangis
Suara-suara susah rakyat
Di desa-desa nun jauh,
Suara-suara kritis berbibik
Di kota-kota, tempat-tempat kumuh
Di antara tukang sayur dan supir taksi
Saksi pasif mimpi CENTURY di televisi
Demokrasi Hati
Adalah bisikan suci anak negeri
Tak ingin harta dan tak ingin benda
Terarah pada Kuasa dusta
Demokrasi Hati
Adalah pijakan berani
Abai jilat manis petinggi negeri
Demokrasi Hati
Adalah tanda
Masih ada cinta di negeri ini
@Umi Lasminah, 4 Maret 2010, paska putusan CENTURY–memenangkan demokrasi hati