Penelitian Tiga Perempuan Ilmuwan Dapat Anugerah L’Oreal-Unesco
Tiga perempuan ilmuwan Indonesia memenangkan L’Oréal Indonesia Fellowships for Women in Science 2008 yang didukung oleh Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, Kamis (28/08/2008). Pemenang di kategori Life Sciences adalah peneliti kelautan/perikanan Asmi Citra Malina dan peneliti jamur Atik Retnowati, sementara peneliti fisika Camellia Panatarani keluar sebagai pemenang di bidang Material Sciences.
Asmi Citra Malina, S. Pi., M. Agr, Ph. D., dari Fakultas Ilmu Kelautan & Perikanan Universitas Hasanuddin – Makassar memenangkan fellowship untuk risetnya yang diberi judul “Analisis Penggunaan DNA Sintetik (CpG ODN) dalam Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Ikan Kerapu Macan (Epinephelus Fuscoguttatus Forsskal)”. Doktor bioteknologi kelautan lulusan Kagoshima University, Jepang, itu meneliti DNA sintetik yang menyerupai DNA bakteri pada sistem pertahanan tubuh ikan yang dapat mencegah perluasan penyakit yang ditimbulkan serangan bakteri Vibrio parahaemolyticus dan virus Viral Nervous Necrosis.
Sedangkan Atik Retnowati, S. P., M. Sc., dari Herbarium Bogoriense, Bidang Botani, Pusat Penelitian Biologi LIPI memperoleh fellowship untuk penelitiannya yang berjudul “Taxonomic Study of The Genus Marasmiellus (Mushroom) in Java & Bali Based on Morphological and Molecular Data”.
Camellia Panatarani, S. Si, M. Si., dari Fakultas MIPA Universitas Padjajaran – Bandung mendapat anugerah fellowship untuk penelitiannya yang berjudul “Sintesis Halophosphor dengan Metode Larutan Sederhana”. Keluaran dari penelitiannya itu diharapkan kelak bisa diaplikasikan untuk memnciptakan jenis lampu hemat energi.
Program ini diselenggarakan sejak tahun 2004 untuk menggairahkan minat perempuan Indonesia di bidang sains. Di tahun 2008 ini sebanyak 72 perempuan penekun dunia sains mendaftar dari seluruh nusantara [mewakili Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera, Kalimantan hingga Papua] dan dari jumlah itu tersaring 42 kandidat yang memenuhi kriteria. Setelah melalui seleksi berikutnya, tinggal 8 (delapan) orang yang dinyatakan lulus ke tahap final, untuk kemudian diseleksi akhir guna menentukan 3 orang pemenang: 2 (dua) untuk kategori Life Sciences dan 1 (satu) untuk Material Sciences. Masing-masing pemenang berhak menerima dana fellowship sebesar Rp 60.000.000,- untuk melanjutkan penelitian. Sebagai pemenang, mereka pun tercatat sebagai ilmuwan-ilmuwan Indonesia yang hasil risetnya mewakili ilmu pengetahuan di masa depan.
[Chandra Dewi/Tempo Interaktif + netsains.com]