Lilis Indriyani, Dari Gaptek Jadi Jago Program Robot
Dulu saat masih SMP Lilis sempat diajar oleh Pak Sudarjo, seorang guru Fisika yang terkenal lumayan galak. Gurunya itu sering menyuruhnya menurunkan rumus-rumus Fisika, kendati penguasaan penurunan rumus sebenarnya bukan menjadi target kurikulum SMP. Lilis kerap disuruh maju untuk mencoba menurunkan rumus-rumus yang diberikan.
“Saat itu yang saya tahu cuma bagaimana mengerjakan soal sesuai rumus. Ternyata guru itu beda, selalu bertanya kenapa sebuah rumus sampai bisa terbentuk,” ungkapnya.
Pernah suatu kali guru Fisikanya itu mengatakan hal yang sebetulnya cukup menyakitkan karena Lilis gagal menurunkan rumus. “Kamu kalau terus begitu suatu saat gak akan bisa jadi apa-apa,” sebut Lilis mengulang kata-kata Pak Sudarjo.
Kini setelah berbagai prestasi yang telah diraihnya, Lilis suka menengok ke belakang untuk melihat perjalanan hidupnya. Ia justru berterima kasih pada teman-teman dan orang-orang lainnya yang sempat menertawakan ataupun menyatakan ketidakpercayaannya pada Lilis. Hal-hal itu diakuinya justru telah menjadi penyemangat untuk terus membuktikan bahwa ia mampu melakukan yang diyakini tidak mungkin.
Pada bulan Januari 2011, ia mendapat kesempatan untuk mengikuti kuliah selama dua bulan untuk mengaplikasikan pengetahuan tentang robot di University Hiroshima, Kyoto, Jepang. Menteri Pendidikan Nasional, M. Nuh mendaftarkan namanya untuk mengikuti seleksi dalam hal minat dan bakat yang diselenggarakan di Jakarta oleh Kementerian Pendidikan Indonesia. Ia lolos sebagai perwakilan Indonesia peringkat pertama, dari seribu perserta se-tanah air. :: Hera Khaerani/UNPAD/Feb2011
http://www.unpad.ac.id/archives/39413