Lilis Indriyani, Dari Gaptek Jadi Jago Program Robot
Robot: Kata Pertama yang Ia Lacak di Internet
Sang guru menjelaskan bahwa ia sedang memanfaatkan teknologi internet. Sepulang sekolah, Lilis diajarinya berbagai hal tentang internet. Barulah pada keesokan harinya ia langsung menerapkan ilmu yang baru ia dapatkan.
Coba tebak apa kata pertama yang ia coba cari melalui mesin pencari di internet. Kata tersebut tak lain adalah “robot.” Ia menememukan istilah micro controller. Setelah itu, petualangan Lilis mencari pengetahuan tentang robot pun berlanjut pada cara kerja robot hingga pembuatan programnya.
Meski internet menyediakan berbagai informasi yang diperlukan, Lilis sempat juga kebingungan saat hasil pencarian memberikannya informasi tentang robot namun dalam bahasa Inggris. “Saat SMP itu saya belum terlalu mahir berbahasa Inggris, jadi bingung. Tapi akhirnya coba-coba asal klik dan keluar kamus,” sebutnya.
Bukan kepalang senangnya gadis yang mendapat penghargaan siswa berprestasi se-kota Cirebon itu, saat berhasil mengalihkan bahasa informasi yang ia butuhkan, dari bahasa Inggris ke Indonesia. “Makanya orang-orang suka bilang ngapain belajar robot, teknologi saja gaptek.”
Keraguan yang sama pada Lilis tak hanya muncul dari teman-teman sekolah dan sepermainan, melainkan juga dari keluarga. Ambisi untuk mengulik robot yang mulai muncul semasa SMP, ia utarakan ke ibunya. Saat itu ibunya merespon dengan tertawa, ia tak percaya dengan apa yang dikatakan anaknya dan mengira bahwa Lilis hanya bercanda.
Namun kemudian Lilis menunjukkan desain robot pertamanya yang membuat sang ibu sadar bahwa anaknya memang benar-benar berniat membuat robot. Berharap Lilis mendapatkan prestasi akademik yang lebih baik di sekolah, ibunya mulai melarang Lilis ngulik robot. “Sudahlah gak usah dilanjutkan lagi ngulik-ngulik begitu,buat apa juga sih?” sebut Lilis menirukan apa yang dikatakan ibunya kala itu.
Jika sosok Lilis dianalogikan dengan sejenis tanaman, mungkin bambu adalah yang paling tepat. Berbeda dengan pohon berdahan keras yang menantang terpaan angin yang menerpanya, bambu justru mengikuti gerakan angin dan meliuk-liuk menurut dorongan tersebut. Pohon yang berdahan keras kemungkinan akan patah saat tak kuat lagi menantang angin kencang, namun bambu akan tumbuh meski dengan dahan yang melengkung sesuai arah hembusan angin.