Laila Asri Bangun Perawatan Tubuh Bebas 6 Kimiawi Bahaya
Melayani Curah
Saat ini, selain menjual dengan merek sendiri, kami juga melayani pembelian produk spa dan aromatherapy secara curah/kiloan/literan untuk kebutuhan salon/spa/hotel, karena kami juga menyediakan perlengkapan spa.
Dukungan suami sangat mendukung usaha ini. Selain karena melihat prospeknya yang bagus, juga karena sejak awal pernikahan kami berkomitmen untuk saling mendukung pribadi masing-masing untuk berkembang dan mengeksplorasi kemampuan kamu sehingga selalu bertambah wawasan dan selalu belajar menambah ilmu. Saya juga banyak belajar dari suami tentang banyak hal dalam berbisnis, terutama dalam hal pengaturan keuangan dan negoisasi. Juga tentang pentingnya integritas dan kejujuran dalam menjalin hubungan dengan siapap un.
Rencana bisnis kedepan, kami akan concern bagaimana produk kamu bias dikenal di Indonesia. Untuk itu, ada beberapa agenda pameran yang akan kami ikuti tahun 2008 ini.
Selain itu, kami juga sedang menyiapkan took online sehingga lebih memudahkan konsumen kami dalam mendapatkan produk-produk Amour.
Bisnis, Sinergi Bersama Suami
Berbisnis dengan pasangan sungguh mengasyikkan. “suami saya mengelola bisnis sendiri. Produknya juga berbeda. Problem yang saya hadapi dengan yang dia hadapi juga tidak sama,” ujar Laila kepada WK. Namun karena bermacam perbedaan itulah kami memiliki cara memecahkan bersama, yaitu mendiskusikan berdua.
Karena kami suami-isteri, enaknya adalah kami dapat membahas permasalahan bersama dimana saja dan kapan saja. Selain itu, karena visi kami sama, sehingga memudahkan kami dalam mengambil keputusan. Kami memiliki big goal yang sama,.
Kadangkala ada perbedaan pendapat antara kami berdua, yang akhirnya terbawa ke rumah. Tetapi biasanya tidak sampai berkepanjangan karena akhirnya setelah keputusan dihasilkan dan dieksekusi, hasilnya adalah tanggung jawab kami berdua. Itulah enaknya berbisnis bersama, karena risiko dan beban tidak ditanggung sendiri tetapi dibagi bersama.
Kami tidak akan menyalahkan satu sama lain, karena keputusan yang dibuat adalah keputusan bersama.
Ketika kami memutuskan menjadi entrepreneur kami harus belajar banyak hal. Belajar produksi, pemasaran, keuangan, sampai tentang bagaimana menghandle SDM dan pelanggan.
Setiap entrepenuer harus mau belajar. Berani mencoba dan segera bertindak. Kalo terlalu lama berfikir risiko pasti tidak akan pernah berani melangkah.
sumber >> vivanew + lailaasri.blogspot.com + Facebook laila asri