Hati Emas Membawa Lusia Efriani Ke Emas Hitam
Menyentuh Emas Hitam
Ketika tahun 2008 banyak perusahaan besar di Batam terkena krisis ekonomi, imbasnya sampai juga ke kelangsungan pekerjaan suaminya. Saat itulah ia iangin membantu keuangan keluarga kepada kelangsungan pekerjaan suaminya. Untuk itu ia memutuskan kembali bekerja dan berharap keuangan keluarga dapat pulih dan lebih baik. Tidak disangka-sangka, Avava Group, salah satu group perusahaan besar di Batam yang dikelola anak-anak muda memintanya menjadi Public Relation Manager (PRM) di perusahaan tersebut. Avava Grup adalah perusahaan yang mempunyai Plaza Avava, Pasar Avava Fresh Market dan Pasar Tanjung Pantun. Selain itu juga ada mengelola pabrik arang tempurung kelapa untuk tujuan ekspor di Batam.
Sebelum bekerja di Avava Group Lusi memohon kepada pemilik perusahaan agar tetap diberikan kesempatan untuk menjalankan tugas sebagai Pembina UKM di Batam, selain tugas pokoknya sebagai PRM. Karena posisinya sebagai PRM yang banyak mendampingi pemilik perusahaan di berbagai event dan pertemuan, Lusi banyak belajar bagaimana menjalankan bisnis besar, bernetworking dengan sesama pebisnis, dan mencari peluang-peluang bisnis baru. “Saya banyak belajar dari CEO Avava, Pak Tarman dan Wakilnya Pak Tonny. Mereka benar-benar memberikan banyak pelajaran dan ilmu bagaimana menjalankan bisnis tetapi tetap bisa membantu banyak orang,” ujarnya.
Ketertarikan Lusi untuk mau bergabung dengan Avava Group salah satunya dilandasi adanya kenyataan bahwa semua lini bisnis yang ada di Avava Group selalu berkaitan dengan ekonomi kalangan menengah ke bawah. Namun karena alasan keluarga, karena suaminya tidak menghendaki ia bekerja, akhirnya ia harus mengundurkan diri. >>