Diajeng Lestari, SMA Jualan Jilbab Kini CEO Pusat Fesyen Muslim Mendunia
KUMPARAN.COM – Terkadang, seorang istri pengusaha sukses hanya akan dikenal melalui nama besar suaminya. Namun, hal itu tidak berlaku bagi Diajeng Lestari. Perempuan sekaligus istri pendiri jual-beli online Bukalapak, Achmad Zaky itu, mampu memimpin e-commerce fashion Muslim “HijUp” sehingga menjadi pusat belanja fashion Muslim online terdepan di Indonesia.Mengantarkan Hijup hingga diekspor ke 50 negara tentu bukan perjalanan mudah. Meski begitu, Diajeng yang notabene adalah seorang “anak kreatif” sangat terbantu oleh lingkungan keluarga wirausaha. Semasa sekolah, ia sering diajak berjualan hingga ikut berbagai bazar bersama ibunya. Bahkan sewaktu SD, Diajeng pernah menjual hasil kreasinya ke teman-teman SD-nya berupa cincin yang dibuat dari kabel telepon bekas.
Pada tahun 2004, keluarga Diajeng mengalami masalah ekonomi. Diajeng tidak tinggal diam. Ia yang saat itu masih duduk di bangku SMA bergerak mencari penghasilan tambahan bagi keluarganya dengan berjualan kue dan jilbab. Merasa belum cukup, Diajeng memutuskan mencari pekerjaan sampingan lain seperti mengajar privat dan bimbingan belajar, hingga bekerja sebagai freelance interviewer.
Keluarganya mampu bertahan dan Diajeng dapat melanjutkan pendidikan ke universitas. Ketekunannya menghasilkan gelar sarjana Ilmu Politik Universitas Indonesia pada tahun 2008. Setelah itu, Diajeng memulai karirnya sebagai konsultan di lembaga pemerintahan asal Jerman yang bekerjasama dengan pemerintahan Indonesia bernama GTZ SfGG. Setelah setahun bekerja, ia pindah kerja ke MARS Indonesia sebagai research executive yang ternyata bertahan pada kurun waktu yang sama.
Namun Diajeng merasa hidupnya sebagai pekerja kantoran tidak bermakna. Terinspirasi oleh mata kuliah Management of Change saat kuliah, ia merasa ingin memberikan perubahan positif kepada masyarakat. Diajeng pun kemudian memilih berhenti bekerja kantoran untuk bisa penuh mengejar passion-nya. Maka ia membuka “HijUp”, sebuah pusat jual-beli online khusus untuk busana Muslim yang berkualitas prima, dinamis dalam mengikuti perkembangan mode.
Upaya Diajeng untuk membesarkan dan menguatkan HijUp bukan tanpa tantangan berat. Ketika memulai, Diajeng hanya dibantu oleh seorang admin. Mulai dari posisi direktur, urusan administrasi, negosiasi dengan tenant, hingga menyiapkan gantungan baju layaknya office girl, semua dilakoninya sendiri.
Banyak yang mencibir. Bahkan, saat HijUp online sudah mulai memiliki nama yang lumayan besar, orang masih merendahkan kemampuannya. Pernah suatu kali waktu, Diajeng membawa anaknya pada saat bertemu dengan seorang calon investor. Hingga kini Diajeng ingat sekali perkataan sang prospek investor itu: “Bawa anak, ya? Saya gak bisa ngasih kalau kamu punya anak.”
Namun kerja kerasnya tidak sia-sia. Setelah berkeliling mencari investor, akhirnya Diajeng menemukan yang bersedia mendanai Hijup. Atas kegigihannya, Hijup kini menjadi kiblat fashion muslim tersohor di Asia Tenggara, bahkan Eropa. Diketahui, pada tahun 2015 saja, omzet HijUp sudah mencapai Rp 2 miliar dalam satu bulan. :: KUMPARAN.COM/sep2020