Tempe Timor Buatan Lusiana, Ketahanan Pangan Perbatasan

foto > beritalingkyngan.com
foto > beritalingkyngan.com

BERITALINGKUNGAN.COM – Angin berhembus mengiringi pagi bersama sang mentari memancarkan sinarnya. Hamparan luas dengan pohon-pohon yang daunnya berguguran saat kemarau lalu di batas negeri bak lukisan alam membentang. Nun jauh disana Pintu Lintas Batas (PLB) negara tetangga Timor Leste bersanding dengan PLB Indonesia. Di antara kedua PLB tersebut selalu ramai dengan transaksi jual beli berbagai kebutuhan.

tempe timor lusiana 02

Menyusuri jalan bebatuan menuju Desa Inbate yang berada di Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, mata kita dihiasi pemandangan rumah yang jauh dari sederhana. Inbate sekarang telah tumbuh semakin sejahtera sebagai desa sentra perajin tempe.

Tetesan peluh jatuh di dahi, mengalir ke wajah Ibu Lusiana dari panas bara api tungku masak kedelai. Ia dikenal luas sebagai “Ibu Lusiana, juragan tempe dari desa Inbate”. Pertemuannya dengan Komandan Pos (Danpos) Perbatasan Inbate Letda Inf. Armansyah dari Satgas Pamtas Yonif 742/Satria Wira Yudha telah menggiring langkahnya menjadi pengusaha UKM.

Ibu Lusiana bercerita: “Awalnya kami memulai membuat tempe hanya bermodal sedikit, itu pun dari abang tentara Pos Inbate. Sekarang bisa mendapat pemasukan dana ratusan ribu rupiah dalam sehari. Tempe buatan kami selalu habis dibeli. Bahkan kami mendapat pesanan ratusan tempe per hari dari Timor Leste. Terlebih Pak Danrem 161/Wira Sakti memberi bantuan mesin pemecah kedelai sehingga menjadi lebih mudah pekerjaan kami. Kedelai hancur dalam waktu singkat!” Ibu Lusiana tersenyum ceria ditemani puterinya, Icha.

Ia membangun kemandirian pangan bersama warga desa lain yang menanam kedelai untuk pasokan pembutan tempenya. Dia berharap suatu hari nanti tempe yang diproduksi tidak dari kedelai impor yang didatangkan dari Kupang.

Kemandirian pangan di kota-kota perbatasan negara harus dijaga dari terganggunya ketahanan pangan akibat gejolak sosial-politik. Ibu Lusiana menyadari bahwa ketahanan pangan yang terbiarkan kritis dapat membahayakan stabilisasi pertahanan dan memicu keresahan sosial-politik yang dapat menggoyahkan ketentraman bangsa.

tempe timor lusiana 05

Jika suatu hari nanti kita menikmati tempe di Timor, kemungkinan besar tempe itu datang dari tangan lincah Ibu Lusiana, penjaga ketahanan pangan perbatasan. ::  beritalingkungan.com | 04jan2015

Leave a Reply